Cyclone Turbine Ventilator Otomatis adalah alat sejenis exhaust fan atau roof fan, dimana fungsi alat tersebut adalah menghisap udara panas, debu, dan juga berfungsi sebagai alat ventilasi / sirkulasi udara. Cyclone Turbine Ventilator Otomatis tidak memakai tenaga listrik, bebas perawatan, dan dapat bekerja selama 24 jam sehingga jauh lebih efisien dibandingkan dengan exhaust fan dan roof fan.
Mengapa Cyclone Turbine Ventilator Otomatis diperlukan ?
- Telah terbukti mampu mengatasi masalah udara panas, pengap, dan kotor dari dalam ruangan serta mengurangi kelembaban
- Bebas biaya listrik (operational fee)
- Bebas biaya perawatan (maintenance free)
- Kuat dan ringan
- Tidak berkarat dan tidak berisik
- Membuat ruangan kerja lebih nyaman (sirkulasi udara normal / layak) sehingga dapat meningkatkan produktivitas karyawan
- Cocok untuk berbagai aplikasi jenis atap
Bagaimana cara kerja Cyclone Turbine Ventilator Otomatis ?
Cyclone Turbine Ventilator Otomatis akan berputar hanya dengan hembusan angin yang lemah sekalipun, tetapi juga mampu menahan angin berkecepatan tinggi. Berputarnya Cyclone Turbine Ventilator juga disebabkan karena adanya perbedaan tekanan udara di dalam dan di luar ruangan, dimana secara alamiah udara panas di dalam ruangan akan mengalir dan menekan keluar melalui sirip-sirip turbine dan membuat Cyclone Turbine Ventilator Otomatis berputar. Dengan demikian ada atau tidak ada angin,Cyclone Turbine Ventilator akan selalu berputar menghisap udara panas dalam ruangan.
Cyclone Turbine Ventilator
Cyclone Turbine Ventilator type L-45 DF- Bahan : Alluminium dan Stainless Steel
- Bearing : Full Stainless Steel, Made in Japan
- Diameter : 45 cm = 18”
- Dimensi : 75 x 68 x 68
- Berat : 4,5 kg s/d 8,5 kg
- Kapasitas Hisap : 42,39 M3/menit
Cyclone Turbine Ventilator type L-60 DF- Bahan : Alluminium dan Stainless Steel
- Bearing : Full Stainless Steel, Made in Japan
- Diameter : 60 cm = 24”
- Dimensi : 100 x 86 x 86
- Berat : 8,5 kg s/d 13,5 kg
- Kapasitas Hisap : 75,36 M3/menit
Cyclone Turbine Ventilator type L-75 DF- Bahan : Alluminium dan Stainless Steel
- Bearing : Full Stainless Steel, Made in Japan
- Diameter : 75 cm = 30”
- Dimensi : 120 x 100 x 100
- Berat : 13,5 kg s/d 19,5 kg
- Kapasitas Hisap : 117,75 M3/menit
Cyclone Turbine Ventilator type L-45 DF
Cyclone Turbine Ventilator type L-60 DF
Cyclone Turbine Ventilator type L-75 DF
Cyclone Turbine Ventilator type L-90 DF
- Bahan : Alluminium dan Stainless Steel
- Bearing : Full Stainless Steel, Made in Japan
- Diameter : 90 cm = 36”
- Dimensi : 140 x 130 x 130
- Berat : 19,5 kg s/d 27,0 kg
- Kapasitas Hisap : 169,56 M3/menit
Peralatan yang dibutuhkan:- Bor Listrik
- Water Pas Ukuran 60cm
- Meteran
- Gunting Seng (untuk atap seng / galvalume)
- Gerinda Potong (untuk atap asbes / genting)
- Tang Rivet
- Tembakan Lem
- Mata Bor Ukuran 5 mm
- Paku Rivet Ukuran 4 mm
- Lem Sealent
TAHAP-TAHAP PEMASANGANPemasangan di Genteng- Ukur sudut kemiringan pada atap
- Gunting Cerobong menyesuaikan sudut derajat kemiringan atap
- Tentukan posisi titik pemasangan pada atap
- Buat lubang ukuran 55 cm2 pada titik yang akan dipasang
- Pasang cerobong diatas lubang yang telah ada
- Pasang Bracket / Leheran ventilator pada cerobong yang telah terpasang
- Finishing dengan memberikan paku rivet dan lem sealent pada semua sisi bawah ventilator yang terpasang pada atap
Pemasangan di Atas Tengah Atap - Ukur sudut kemiringan pada tengah atap
- Gunting Cerobong menyesuaikan sudut tengah atap
- Guntingan cerobong dilipat disesuaikan dengan sudut tengah atap
- Buat lubang ukuran 55 cm2 pada tengah-tengah atap
- Pasang cerobong diatas lubang yang telah ada
- Pasang Bracket / Leheran ventilator pada cerobong yang telah terpasang
- Finishing dengan memberikan paku rivet dan lem sealent pada semua sisi bawah ventilator yang terpasang pada atap
Pemasangan di Atas Tengah Atap - Ukur sudut kemiringan pada tengah atap
- Gunting Cerobong menyesuaikan sudut derajat atap
- Buat lubang pada bagian bawah sisi samping cerobong, kemudian rivet alas, kemudian rivet alas cerobong di sisi yang telah dilubangi
- Buat lubang di polikarbonate ukuran 50 cm2 di titik yang akan dipasang
- Pasang cerobong diatas lubang yang telah ada kemudian cerobong diberi rivet di semua sisi, setelah itu diberi lem sealent pada semua sisi cerobong agar tidak bocor
- Pasang kepala ventilator pada cerobong yang telah terpasang kemudian dirivet di semua sisi leher ventilator
- Finishing dengan memberikan paku rivet dan lem sealent pada semua sisi bawah ventilator yang terpasang pada atap
Peralatan yang dibutuhkan:
- Bor Listrik
- Water Pas Ukuran 60cm
- Meteran
- Gunting Seng (untuk atap seng / galvalume)
- Gerinda Potong (untuk atap asbes / genting)
- Tang Rivet
- Tembakan Lem
- Mata Bor Ukuran 5 mm
- Paku Rivet Ukuran 4 mm
- Lem Sealent
TAHAP-TAHAP PEMASANGAN
Pemasangan di Genteng
- Ukur sudut kemiringan pada atap
- Gunting Cerobong menyesuaikan sudut derajat kemiringan atap
- Tentukan posisi titik pemasangan pada atap
- Buat lubang ukuran 55 cm2 pada titik yang akan dipasang
- Pasang cerobong diatas lubang yang telah ada
- Pasang Bracket / Leheran ventilator pada cerobong yang telah terpasang
- Finishing dengan memberikan paku rivet dan lem sealent pada semua sisi bawah ventilator yang terpasang pada atap
Pemasangan di Atas Tengah Atap
- Ukur sudut kemiringan pada tengah atap
- Gunting Cerobong menyesuaikan sudut tengah atap
- Guntingan cerobong dilipat disesuaikan dengan sudut tengah atap
- Buat lubang ukuran 55 cm2 pada tengah-tengah atap
- Pasang cerobong diatas lubang yang telah ada
- Pasang Bracket / Leheran ventilator pada cerobong yang telah terpasang
- Finishing dengan memberikan paku rivet dan lem sealent pada semua sisi bawah ventilator yang terpasang pada atap
Pemasangan di Atas Tengah Atap
- Ukur sudut kemiringan pada tengah atap
- Gunting Cerobong menyesuaikan sudut derajat atap
- Buat lubang pada bagian bawah sisi samping cerobong, kemudian rivet alas, kemudian rivet alas cerobong di sisi yang telah dilubangi
- Buat lubang di polikarbonate ukuran 50 cm2 di titik yang akan dipasang
- Pasang cerobong diatas lubang yang telah ada kemudian cerobong diberi rivet di semua sisi, setelah itu diberi lem sealent pada semua sisi cerobong agar tidak bocor
- Pasang kepala ventilator pada cerobong yang telah terpasang kemudian dirivet di semua sisi leher ventilator
- Finishing dengan memberikan paku rivet dan lem sealent pada semua sisi bawah ventilator yang terpasang pada atap